Kami
mendapat banyak bantuan dari perusahaan tempat saya bekerja, teman-teman, family,
dan gereja. Puji Tuhan akhir nya kami siap berangkat ke Singapore. Semua kebutuhan kami telah diatur oleh Tuhan. Terima kasih kepada semua yang telah membantu kami.
Kami
berangkat ke Singapore tanggal 15 September 2014. Konsultasi dengan dokter spesialis
bedah THT (Prof Thomas Loh), yang direkomendasikan agen dari Bandung. Semua hasil
biopsi dan CT-Scan dari Indonesia tidak bisa dipakai. Betul apa yang dikatakan dokter dari Singapore pada saat seminar. Istri saya
kembali dibiopsi dan dilakukan pemeriksaan MRI dan Pet-scan. Semua pemeriksaan itu mahal sekali.
Hasil
nya harus menunggu beberapa hari. Kondisi istri saya saat itu agak
lemas. Kadang ingin jalan-jalan ke mall. Tapi baru jalan-jalan sebentar, istri saya merasa lemas terus minta
pulang. Kami berdoa terus supaya Tuhan memberikan mujizat. Tuhan ternyata
menghendaki ada proses yang harus dilewati untuk istri saya sembuh. Kami
hanya bisa berdoa, berdoa dan berserah. Tuhan pasti buka jalan.
Setelah
hasil nya keluar Dokter bilang sel kanker nya ada yg menekan ke daerah
otak sehingga pipi istri saya berasa sakit. Dan ukurannya sel kanker
nya lumayan besar. Harus dilakukan chemo dan radiasi.
Kemudian
istri saya dirujuk ke dokter chemo (Prof Goh Boon Cher) dan dokter radiasi (Dr Ivan Tham). Pertama harus
chemo 3x tiap 3 minggu sekali. Setelah itu diradiasi 33x dan chemo 6x tiap
minggu. Jadi kira-kira pengobatan perlu waktu 5 bulan. Terasa
berat dan lama. Anak kami yang paling kecil baru berusia 2 tahun. Tapi mau bagaimana lagi, dijalani saja semua proses ini.
Ternyata di NUH tidak
ada mesin radiasi yang nama nya Tomotherapy tapi di sana mesinnya bernama
Electra Infinity. Aduh bingung lagi saya apa harus pindah rumah sakit. Tapi
biaya yang dikeluarkan di NUH sudah banyak pula.
No comments:
Post a Comment