Tuesday, September 23, 2014

Persiapan Pengobatan Chemo dan Radiasi

Saat bertemu dokter radiasi dijelaskan kira-kira semua proses dan efek samping akibat radiasi. Ketika saya tanya masalah gigi harus bagus sebelum radiasi, dokter radiasi merujuk istri saya ke dental center di NUH.

Istri saya diperiksa oleh dokter gigi di sana. Gigi nya harus di-rontgen ,dan setelah dilihat dokter gigi, dokter bilang banyak gigi yang harus dicabut. Istri saya saat itu menangis. Shock!

Gigi yang berlubang kata dokter tersebut harus dicabut. Karena setelah diradiasi gigi tidak boleh dicabut. Sehingga gigi yang sudah ditambal harus dicabut.

Rencana besok pagi gigi istri saya mau dicabut. Istri saya stres. Malam itu saya tidak bisa tidur. Saya berdoa dan malam itu saya coba email 3 dokter (THT, chemo, dan radiasi). Dr Ivan Tham (dokter spesialis radiasi) usul supaya minta 2nd opinion ke dokter gigi lain.

Keesokan harinya saya coba daftarkan istri saya untuk ketemu dokter yang lebih senior. Ternyata tidak bisa langsung. Harus daftar dulu. Wah bagaimana ini. Ternyata di NUH sistem di dental center belum terintegrasi dengan divisi lain. Sedangkan Jadwal chemo untuk istri saya sudah mulai minggu depan. Akhir nya ditawari ke dokter kunjungan. Jadi kami coba konsultasi ke dokter tersebut.

Kami tunggu di ruang tunggu dental center. Setelah lebih 2 jam tunggu dokter tidak kunjung datang. Padahal tadi diinformasikan kami tidak akan menunggu lama. Karena istri saya sudah lemas saya coba komplain ke perawat di counter.

Perawat coba telepon dokter. Tapi dokter susah dihubungi. Akhir nya kami dirujuk ke Prof Asher Lim, Prof Asher Lim adalah dokter kepala di sana. Wah puji Tuhan. Kemarin diinformasikan tidak bisa konsultasi ke Prof Asher Lim. Karena harus daftar dari jauh-jauh hari.

Saya ceritakan kondisi istri saya ke Prof Asher. Saya informasikan mengenai gigi istri saya yang harus dicabut sangat banyak jumlahnya. Prof kemudian panggil dokter yang kemarin ketemu. Setelah diskusi lama akhirnya Prof Asher putuskan hanya 4 gigi saja yang dicabut. Gigi yang ada tambalan cukup diperbaiki saja. Puji Tuhan. Saya yakin ini pertolongan Tuhan. Doa saya dijawab.

Akhirnya gigi istri saya langsung dicabut 4. Ketika istri saya keluar dari ruang operasi, saya lihat mulut istri saya banyak darah. Saya sudah miris. Tidak dapat dibayangkan kalau gigi yang harus dicabut lebih banyak lagi.



No comments: